Minggu, 20 Januari 2013


HEROIC AND UNKNOWN

Seperti biasa jam 08.00 pak Arief sudah sms menanyakan kesiapan pemeran tunggalnya mas Yudha.
awalnya tegang lalu bercanda dan akhirnya ada kata”...ya wislah..kita (maaf) ngising dikit...”dan itu berlangsung setiap akhir sms.beberapa pertemuan pun gagal terjadi karena hujan yang tak henti-henti.setiap janji ketemu malamnya hujan..ada kesan ke tidak seriusan dari panitia.wajar kalau pak Arief harus buang air besar karena mungkin menahan emosi, satu minggu menjelang pameran sang yudha membuat saya dan pak Arief sedikit mules.bedanya saya bisa nahan kalau dia remnya sudah doll...
yang tidak kalah serunya begitu flashdisc di buka tanggal 14 jadwal acaranya juga tanggal 14 .untunglah hal seperti ini sudah sering terjadi.Beda dengan orang bule yang setiap ada acara planingnya sudah setahun yang lalu.untungnya lagi Pamus dan mas Nana siap membantu walaupun sambil nge-dumel ...ari ana apa-apa dadakan bae...
cerita lain tentang super hero...
saya pernah kehilangan dompet yang sudah seminggu lamanya..memang tidak banyak uang tapi 3 buah kartu ATM,2 buah STNK,SIM,KTP dan kartu JAMSOSTEK ada di dalamnya..terbayang sudah betapa repotnya mengurus kartu-kartu itu.lalu suatu hari datang orang tua dengan sepeda mini mengantar dompet tanpa minta imbalan sepeserpun..seperti dalam dongeng tapi ini benar terjadi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu di kelilingi oleh pahlawan-pahlawan yang kita tidak kenal atau pun kita tak pernah melihatnya.sosok super hero dalam komik selalu di gambarkan bertubuh atletis lincah bisa terbang atau melompat seperti laba-laba dan masih lajang, kecuali BATMAN yang sudah menikah dengan ROBIN di Belanda.
Judul dalam pameran tunggal Yudha sasmito sudah mewakili kita untuk selalu ingat bahwa super hero ternyata ada yang sudah tua dan menggunakan sepeda mini,ada pamus yang seperti suku Aborigin,ada mas Nana yang tak pernah lupa mempublikasi kegiatan,bahkan ada super hero yang selalu BAB kalo lagi emosi...mungkinkah mereka bisa di jadikan model sampul komik superhero...?
mari kita kembali ingat bahwa tak selamanya super hero pake celana dalam di luar....semua yang bernafas dan tidak bernafas adalah super hero-super hero dan mereka di utus oleh sang maha super hero untuk membantu dan melindungi kita tanpa pamrih dan kadang terlupakan.
Trimakasih buat para orang tua ,para istri,para teman, para leluhur, para guru dan semua...... you are my heroes ....selamat berpameran.


                                                                                  Nico broer

Selasa, 08 Januari 2013

KABAR GEMBIRA!!!!...skrg sinau Toys juga membuat alat peraga buat anak-anak...

buat yang berminat, bisa hubungi kami di Sinau Art
Jl. cangkring 2 no. 19  cirebon
harga sesuai deeeh....


dtgg yah
trims ^_^












Sabtu, 15 Desember 2012

Boneka dari Clay


Boneka dari clay

Sebenarnya kapan sih pertama kali boneka di temukan..? menurut catatan para peneliti,boneka termasuk mainan paling tua lho.Tapi boneka jaman dulu bersifat religius.Yang paling tua di temukan di eropa berupa peninggalan Aurignacian yang sudah berusia 40.000 tahun..wooowww.salah satunya  adalah boneka Venus Willendorf yang di temukan di tepi sungai Donan Austria.bonekanya kecil kok cuma setinnggi 10 cm dan terbuat dari batu kapur. Dalam sejarah mesir kuno dan cina boneka di pakai sebagai pengganti kurban manusia dan di kuburkan bersama tokoh-tokoh penting  selanjutnya boneka untuk mainan di temukan di Nurnberg Jerman pada thn 1413.dan masih banyak versi tentang di temukanya boneka tua di seluruh dunia.di lndonesia kita mengenal wayang golek sebagai media penyampaian berita atau penyebaran agama.
Nah buat yang suka mengkoleksi boneka,yuk kita mencoba membuat boneka menggunakan bahan clay.Pertama kita siapkan alat- alatnya.
1.clay
2.kawat almunium
3.alumunium foil
4.tang
5.triplek
6.paku
Buatlah kerangka boneka dengan menggunakan kawat aluminium.setelah terbentuk kerangka lapisi bagian-bagian otot dan badan dengan aluminium foil.letakkan kerangka di atas kayu dan pakulah agar kerangka bisa berdiri.bentuk sesuai karakter.lapisi dengan clay dan bentuk lah anatomi tubuh yang akan kita buat.keringkan sejenak lalu beri warna atau pakaian sesuka hatimu...markicob..mari kita coba





Add caption

Jumat, 14 Desember 2012

SINAU dan batik lem

Sinau dan Batik lem

Pewarnaan menggunakan lilin malam sebagai perintang warna konon sudah di temukan pada jaman mesir kuno yaitu kurang lebih pada abad ke 4 sebelum masehi....ini pernah di temukan pada kain pembungkus mummi sebagai penutup pola.
menurut Etimologi kata Batik berasal dari bahasa Jawa .
amba yang berarti lebar dan titik yang berarti titik.
Pada Hari Ulang Tahun Cirebon di alun alun Kejaksan.sekelompok anak Sinau dengan antusias membuat pola dan mewarnai.mereka sedang mencoba membuat batik dengan tehnik baru menggunakan lem sebagai bahan pemisah warna pengganti lilin malam..menurut mas Ade Supriatna sebagai penemu metode ini.batik lem sangat bersahabat bagi anak anak karena tidak perlu menggunakan kompor yang tentunya riskan bila di pakai anak-anak saat membatik.metode ini juga di pakai mas ade untuk workshop di beberapa perguruan tinggi.caranya mudah ..


buatlah pola pada kain putih dengan menggunakan pinsil lalu tutup beberapa bagian yang tidak ingin di beri warna.setelah semua sudah tertutup,biarkan beberapa saat hingga lem kering.lalu berilah warna dengan menggunakan koas.setelah itu cucilah kain dengan air dingin,,jadi deh...

Daluang kang Mufid

Daluang Kang Mufid.
Teman-teman Sinau tau apa itu kertas daluang ?
Di tempat Kang Mufid yang sejuk dan asri ini kertas daluang sedang di proses.lumayan agak rumit sih..tapi kita coba urai ya...
pertama-tama ambil pohon Saeh lalu kulit terluar dari pohon itu di kerik hingga bersih,setelah bersih kupas kulit dalamnya lalu tumbuk dengan menggunakan palu khusus yang terbuat dari batu atau besi di atas lembaran tebal kayu jati.setelah kulit sudah agak tipis simpanlah di tempat sejuk dengan menggunakan pembungkus dari daun pisang.setelah kering jadi deh...
menurut cerita Kang Mufid kertas daluang di pake oleh nenek moyang kita sebagai kertas untuk menulis dan itu kurang lebih 300 tahun yang lalu.sekarang bahan kertyas daluang yaitu pohon saeh sangat sulit di dapat.
ketika Sinau berkunjung ke Dago pojok tempat Kang Mufid.kami bertemu dengan Pasar Aki dan Natsu.Pasangan asal jepang ini sedang belajar tentang kertas daluang dan mereka ternyata pandai juga membatik dengan cat warna dari daun-daun sekitar kita...hebat.kok yang belajar batik dan kertas daluang malah orang jauh ya'


malamnya kami di undang makan malam ala jepang buatan Natsu.yaitu shushi dengan ikan salmon dan tempe goreng....hhhmmm

Kampung Kreatif Dago Pojok


Kampung Kreatif Dago Pojok
Warna adalah hal yang paling di sukai oleh anak anak.warna bisa membuat hati mereka menjadi riang.bermain warna dengan menggunakan cat tembok di atas media yang lebar sangat memberikan kebebasan buat mereka.seperti yang terjadi di kampung kreatif Dago Pojok.kang Rahmat Jabaril seperti menjadi artis di kampung tersebut.kanvas ukuran 300x300 centimeter yang bakal menjadi karyanya dengan sukarela di corat-coret oleh segerombolan anak-anak...begitu juga Ki Suhardi saat melukis Doger Monyet yang saat itu di sewa sebagai model lukisan seniman-seniman muda,kanvas ki suhardi tak luput dari coretan anak-anak.sampai beliau harus berfikir keras buat menutupi coretan para teroris kecil ini.
Ruang  expresi yang semakin sempit di bandung tak membuat Kang Rahmat berhenti berkarya.terbukti Kampung Dago Pojok bisa menjadi kampung yang jadi tujuan utama bagi Rombongan Disporbudpar kota cirebon,pejabat Bank Indonesia serta pengusaha batik sebagai bahan study.di sana mereka disuguhi mural yang cantik-cantik dengan panjang ratusan meter karya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di indonesia.dan membuat Kang Rahmat keliling indonesia.
Ruang-ruang alternatif seperti ini sudah seharusnya di terapkan di  seluruh pelosok kampung.dengan mengangkat seni budaya sekitar,makanan khas,adat istiadat,serta menjadikan kampung sebagai tujuan wisata edukasi.
Kalau anak-anak kota dengan sombongnya bisa menjadi juara game on line...anak-anak kampung bisa dengan bangganya melukis tembok besar dan menaklukan kerbau di sawah...kenapa tidak 





tentang sinau


Tentang SINAU Art Course 

SINAU Art Course adalah salah satu divisi dari GARDU Unik, sebuah Komunitas Seni yang juga mempunyai beberapa divisi lain, yaitu divisi Seni Rupa, teater, tari, multi media dll.
Bermula dari keinginan dan kebahagiaan dekat dengan anak- anak, kami mencoba mengumpulkan beberapa anak untuk menggambar bersama. Dimulai sekitar bulan September 2006 kami mendirikan Group menggambar anak- anak yang diberi nama “SINAU ART COURSE”. Nama Sinau sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti “belajar”, dengan harapan setiap orang selalu mempunyai keinginan untuk belajar dalam hal apapun. Dan pengambilan bahasa daerah dengan tujuan agar para generasi muda tidak melupakan kebudayaan daerahnya dan ingin selalu mengembangkan potensi dari daerahnya.
Seiring dengan perjalanan waktu dan bertambahnya jumlah siswa- siswi, maka kami mendirikan Sekolah bernama Sanggar Lukis Sinau Art Course. Karena merupakan sebuah kegiatan pendidikan yang membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, maka kami mendapat ijin Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat – Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan luar sekolah dengan nama :
“Lembaga Pendidikan Keterampilan Menggambar Sinau Art Course”
Tujuan              : membimbing dan mendidik anak- anak yang  mempunyai  minat
                          menggambar  untuk dibimbing dan di    didik dalam  rangka
                          membentuk  anak yang cerdas.

Motto               : Aku menggambar Aku berkembang

Visi                   : Menjadi  Inspirator  yang  inovatif  untuk   Pelatihan
                           keterampilan menggambar, seni rupa &   kesenian lainnya,  serta     
                           menumbuhkan apresiasi    terhadap   kesenian.

Misi                  : Memberi pelatihan keterampilan menggambar,   seni rupa &
                          kesenian lainnya  untuk semua anak   tanpa harus berbakat.


Pola pendidikan LPK
“Sinau Art Course” menggunakan kurikullum CHILD CENTERED yaitu pola yang pada  dasarnya memberi kesempatan untuk berkembang dengan tidak terikat aturan  aturan  tertentu, sehingga diharapkan anak bisa mengarah ke “ACTIVE LEARNING”
Kegiatan LPK Sinau Art Course antara lain menggambar, melukis dan mewarnai. Anak bebas memakai berbagai media menggambar seperti crayon, pensil warna, water colour atau yang lainnya.
Tahap pendidikan :
- Tahap I  ; Dasar 6 bulan
- Tahap II ; Terampil 6 bulan
- Tahap III ; Kreatif 6 bulan

Aktifitas berlangsung sore hari  mulai pukul 14.00 WIB sampai 16.00
WIB    bertempat di Sanggar SINAU Art, Jl. Cangkring 2 no. 19

Anak yang telah menyelesaikan tiap tahap akan mendapat sertifikat
resmi  dari lembaga dan diketahui oleh Dinas Pendidikan setempat.